Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengadakan sosialisasi mengenai Fenomena Cuaca Antariksa 2012 pada kesempatan Kuliah Umum dalam acara Olimpiade Geografi Nasional 2010 yang diselenggarakan oleh Fakultas Geografi UGM.Bertindak sebagai pembicara, Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Drs. Bambang Tejasukmana, Dipl. Ing. dalam paparannya mengatakan yang akan terjadi pada tahun 2012 menurut penelian ilmiah keantariksaan adalah puncak Siklus ke-24 Badai Matahari yang terjadi tiap sebelas tahunan. Badai Matahari ini tidak akan mengakibatkan kehancuran Bumi melainkan hanya berdampak pada teknologi tinggi yang menggunakan gelombang elektromagnetik, seperti sistem kendali satelit, GPS, dan peralatan elektronik seperti trafo. Badai Matahari ini tidak perlu ditakutkan karena sudah terjadi berkali-kali sejak ratusan tahun lalu.
Dalam kesempatan ini pula Dra. Ratih Dewanti, M.Sc., Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kedirgantaraan, menyampaikan materi mengenai "Space Education". Ratih mengatakan dalam membangun kecintaan dan minat generasi muda terhadap bidang keantariksaan, LAPAN telah melakukan banyak upaya antara lain, Lomba Poster Keantariksaan Untuk tingkat SD, Lomba Roket Air untuk tingkat SMP, Seminar dan Workshop untuk tingkat SMA dan Kompetisi Roket Uji Muatan Untuk tingkat Perguruan Tinggi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menguasai antariksa, oleh sebab itu perlu dibangun kecintaan terhadap antariksa sejak dini.
Dalam Kuliah umum yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. Suratman Worosuprojo, M.Sc. ini, terlihat para peserta sangat antusias dengan materi-materi yang diberikan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan. Melalui kegiatan ini diharapkan informasi mengenai fenomena cuaca antariksa yang akan terjadi tahun 2012 dapat tersebar kepada masyarakat sehingga dapat memberikan pemahaman secara ilmiah mengenai fenomena yang akan terjadi pada tahun 2012.
Posting Komentar